PONOROGO – Dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, Polsek Pulung jajaran Polres Ponorogo melaksanakan razia terpadu pada Rabu malam (28/5/2025). Razia digelar mulai pukul 21.00 hingga 22.00 WIB di depan Mapolsek Pulung, Jalan Raya Pulung–Kesugihan, dan dipimpin langsung oleh Kapolsek Pulung, AKP Rosyid Effendi, S.H., M.H.
Kegiatan ini menyasar potensi gangguan keamanan meliputi senjata api (senpi), bahan peledak (handak), senjata tajam (sajam), minuman keras (miras), knalpot tidak standar (brong), serta aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.
Sebanyak 8 personel kepolisian dikerahkan dalam kegiatan tersebut. Meskipun hasil razia tidak menemukan pelanggaran maupun barang bukti dari sasaran yang ditargetkan, keberadaan aparat di lapangan dinilai sangat penting dalam menumbuhkan rasa aman dan kepercayaan masyarakat.
“Kehadiran kami bukan hanya untuk menindak, tapi juga mencegah. Termasuk potensi aksi premanisme seperti pungutan liar, intimidasi kepada pengguna jalan, atau perilaku yang mengganggu ketertiban umum,” ungkap AKP Rosyid Effendi di sela kegiatan.
Menurutnya, aksi premanisme tidak selalu tampak dalam bentuk kekerasan fisik, tetapi juga dapat muncul dalam bentuk tekanan verbal atau aktivitas ilegal yang merugikan warga. Oleh karena itu, razia ini dilakukan secara menyeluruh untuk mendeteksi dini segala bentuk potensi gangguan kamtibmas.
Meski malam itu tidak ditemukan aksi premanisme, Polsek Pulung menegaskan bahwa pengawasan akan terus ditingkatkan, terutama di lokasi-lokasi strategis seperti pasar, terminal, pertokoan, dan jalanan yang rawan penyalahgunaan ruang publik.
Kegiatan berlangsung lancar, tertib, dan mendapat apresiasi dari masyarakat yang berharap kegiatan serupa rutin dilaksanakan.
“Kami siap hadir sebagai garda terdepan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan warga Pulung. Premanisme tidak boleh punya ruang di wilayah kami,” tegas Kapolsek Pulung.
(Humas)
PONOROGO – Dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, Polsek Pulung jajaran Polres Ponorogo melaksanakan razia terpadu pada Rabu malam (28/5/2025). Razia digelar mulai pukul 21.00 hingga 22.00 WIB di depan Mapolsek Pulung, Jalan Raya Pulung–Kesugihan, dan dipimpin langsung oleh Kapolsek Pulung, AKP Rosyid Effendi, S.H., M.H.
Kegiatan ini menyasar potensi gangguan keamanan meliputi senjata api (senpi), bahan peledak (handak), senjata tajam (sajam), minuman keras (miras), knalpot tidak standar (brong), serta aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.
Sebanyak 8 personel kepolisian dikerahkan dalam kegiatan tersebut. Meskipun hasil razia tidak menemukan pelanggaran maupun barang bukti dari sasaran yang ditargetkan, keberadaan aparat di lapangan dinilai sangat penting dalam menumbuhkan rasa aman dan kepercayaan masyarakat.
“Kehadiran kami bukan hanya untuk menindak, tapi juga mencegah. Termasuk potensi aksi premanisme seperti pungutan liar, intimidasi kepada pengguna jalan, atau perilaku yang mengganggu ketertiban umum,” ungkap AKP Rosyid Effendi di sela kegiatan.
Menurutnya, aksi premanisme tidak selalu tampak dalam bentuk kekerasan fisik, tetapi juga dapat muncul dalam bentuk tekanan verbal atau aktivitas ilegal yang merugikan warga. Oleh karena itu, razia ini dilakukan secara menyeluruh untuk mendeteksi dini segala bentuk potensi gangguan kamtibmas.
Meski malam itu tidak ditemukan aksi premanisme, Polsek Pulung menegaskan bahwa pengawasan akan terus ditingkatkan, terutama di lokasi-lokasi strategis seperti pasar, terminal, pertokoan, dan jalanan yang rawan penyalahgunaan ruang publik.
Kegiatan berlangsung lancar, tertib, dan mendapat apresiasi dari masyarakat yang berharap kegiatan serupa rutin dilaksanakan.
“Kami siap hadir sebagai garda terdepan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan warga Pulung. Premanisme tidak boleh punya ruang di wilayah kami,” tegas Kapolsek Pulung.
(Humas)